Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Dalam kondisi pandemi ini bahan pokok merupakan bahan yang paling dicari, tentu saja social distancing bukan berarti kalian tidak boleh berkebun. Asal semua tetap dijaga dan steril semua akan baik baik saja. Oleh karena itu bisnis sayur hidroponik ini akan jadi bisnis yang menarik untuk saat ini bahkan jangka panjang.

Apa yang membuat bisnis Hidroponik menarik?

Tentu saja menarik, hasil panen dari tanam hidroponik dikenal dengan higienis dan memiliki hasil yang lebih segar. Sistem tanam dan perawatan tanaman hidroponik terbilang mudah/simple.
Meskipun sebenarnya biaya awal pembangunan greenhouse hidroponik terbilang cukup mahal. Tetapi hal itu bisa di tekan dengan berbagai alternatif lain.

Konsep inti dari hidroponik adalah nutrisi tanaman, air, sirkulasi, media tanam, bibit.
Disini saya hanya berfokus pada tanam sayur dengan hidroponik.

Tidak bermaksud memberi penilaian negatif kepada petani pada umumnya, petani hidroponik bisa jadi lebih unggul jika petaninya punya manajemen yang bagus. 

Hidroponik punya kelebihan seperti
1.Perawatan tanaman (penyiraman, kebutuhan nutrisi, intensitas cahaya)
2. Kontrol hama
3. Hasil panen. 

Ke 3 aspek tersebut bisa diungguli selama petani sering kontrol tanamannya.

1. Perawatan tanaman.
    Mengolah sayuran hanya dengan menyesuaikan/mengontrol asupan nutrisi dan menyesuaikan panas matahari agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu gelap. Terlebih lagi dengan sistem hidroponik anda tidak perlu melakukan penyiraman berkala, karena semua bisa diatur secara otomatis berdasarkan waktu yang sudah ditentukan.

2. Kontrol Hama
    Kontrol hama pada sayuran hidroponik juga tidak merepotkan, sebisa mungkin hindari penggunaan bahan kimia pestisida yang beracun bagi manusia jika menempel pada sayuran. Cukup dengan kenali ciri hama itu muncul segera potong atau pisahkan sayuran yang terkena hama, maka akan menyelamatkan yang lain. Apabila anda menggunakan greenhouse itu juga sangat membantu untuk mengurangi hama sayur seperti ulat/belalang.

3. Hasil panen.
    Hasil panen dari sayuran hidroponik sekilas terlihat sama saja dengan konvensional pada umumnya. Namun ternyata ketahanan dan struktur pada sayuran itu sendiri bisa berbeda. Sayuran seperti Selada, Kangkung, Sawi, Seledri terlihat masih segar meskipun sudah 3 hari.
    Terutama untuk kangkung, kangkung hidroponik bisa memiliki rasa yang berbeda dibanding kangkung biasa.

Dari segi nilai jual, atau harga sayuran. memang tidak bisa disamakan dengan harga sayur yang di tanam di tanah biasa. kita harus mematok harga lebih tinggi mengingat perawatannya juga mahal, dan kualitas jauh lebih baik. Untuk Selada saja bisa seharga 1Kg = 25Ribu rupiah dan jika kita bisa mengolah jadwal tanam, kita bisa panen 3 - 5 kg Selada per hari.

Bayangkan jika dibandingkan beras yang 1 kg 15ribu dan harus tunggu 3 bulan panen. selada ini bisa menjadi alternatif lain untuk meraup untung lebih.

Yakin belum minat?

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]